Senin, 27 Desember 2010

SADAH BA 'ALAWI

Sadah Baa 'Alawi adalah komunitas yang terdiri dari orang-orang pilihan keluarga (Ahli Bait) Nabi SAW, mereka tinggal di Hadhramaut Yaman sejak akhir abad ketiga hijriyah, nasab mereka merujuk kepada Imam Alawi ibnu Imam Ubaidillah, ibnu Imam Al-Muhajir ilallah Ahmad ibnu Imam Isa ibnu Imam ahmad ibnu Imam Ali Al-Uraidhiy ibnu Imam Ja'far Shodiq ibnu Imam Muhammad al-Baqir ibnu Imam Zainul Abidin Ali ibnu Imam Husain as-Sibthi ra putra Sayyidatina Fathimah Az-Zahra binti Rasulillah saw. Semoga Allah SWT meridhoi mereka semua.
Sadah yang mulia itu adalah kaum terdidik, aktif, dan bijak. Dipelopori oleh hijrahnya Imam Ahmad bin Imam Isa ke Hadhramaut, Yaman pada tahun 317 Hijriyah, yang karenanya ia digelari Imam Al-Muhajir--. Ia korbankan hartanya di jalan Allah dalam jumlah yang tidak sedikit dan berusaha mengembalikan umat manusia ke jalan Rasulullah saw. Beberapa lama setelah Al-Muhajir wafat, keturunannya pindah ke kota Tarim. Mereka menetap di sana pada tahun 521 Hijriyah. Keturunan Al-Muhajir pertama yang mendiami kota ini adalah al-Imam Ali bin Alwi Kholi Qosam dan saudaranya salim, serta mereka yang segenerasi dengan keduanya dari keturunan Bashri dan Jadid yang ada pada saat itu. Maka Tarim pun menajadi tempat tinggal keturunan yang mulia ini. Lalu muncullah di sana ma'had-ma'had kebajikan dan banyak pula terdapat mesjid. Di samping itu, kota ini menjadi mulia karena terdapat jasad sejumlah sahabat mulia yang meninggal di sana, saat memerangi orang-orang murtad.

Disusunlah sebuah syair untuk mereka :
Merekalah kaum yang jika malam telah
menebarkan tirai kegelapan, kau takkan melihat
mereka tergoda oleh permadani dan
pembaringan. Namun mereka tegak bak tiang-
tiang mihrab, salat, ruku dan sujud dengan ikhlas
memuliakan-Nya. Mentadabburi ayat-ayat Quran
tak seperti mereka si lalai yang terbagi-bagi perhatiannya.
Merekalah (anak cucu) yang banyak dan baik
berkat doa kakek mereka saat perkawinan
(Fathimah dan Ali), tidakkah kau mengerti?
Rumah nubuwwah, futuwah, hidayah dan ilmu
sejak dahulu sampai hari nanti

Al-Habib Umar dalam ceramahnya pernah mengomentari syair di atas dengan mengatakan: Penulis syair ini juga mengatakan bahwa dalam keluarga Habib Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir selalu lahir orang-orang mulia sampai munculnya Imam mahdi. Beliaulah yang akan menyebarkan berbagai keutamaan, kemuliaan, dan kebesaran mereka. Mereka adalah pewaris nabi, sumber kebenaran dan futuwwah. Berkat cahaya mereka, cermin pecinta mereka menjadi bersih berkilauan. Alangkah bahagianya orang yang benar-benar cinta dan teguh dalam mengikuti langkah mereka. Allah tidak kikir untuk memberi minuman yang membuatnya dapat merasakan manisnya iman, masuk dalam lingkungan ihsan, tinggal dalam istana Allah dan memperoleh limpahan karunia Allah Maha Pemberi."

Sadah Ba 'Alawi menjadi penting dalam dunia Islam karena lewat merekalah tersebarnya Islam dan masuknya orang-orang ke dalam Islam secara berbondong-bondong pada wilayah geografis yang luas. Melalui India menuju Malaysia, Burma, Indonesia, Filipina, Sri Lanka, begitu pula Asia Tenggara, Pantai Timur Afrika, dan sebagainya. Para sadah Ba 'Alawi dalam perdagangan mereka melintasi laut menuju negeri-negeri itu merupakan teladan yang sempurna dari seorang muslim yang saleh, alim dan mengamalkan ilmunya. Mereka dapat menarik hati manusia dengan akhlak dan ilmunya. Sehingga mereka merupakan gambaran nyata dari kepribadian seorang muslim yang sempurna dalam hal agama dan dunia.

Kemudian dikarenakan panjang dan terperincinya sejarah kehidupan sadah Ba 'Alawi dari masa Rasulullah saw sebagai datuk terbesar (al-abil akbar) mereka hingga kini, dan banyaknya leluhur mereka yang mencapai derajat sholihin maka mereka menamai leluhur-leluhur mereka yang saleh dengan sebut salafunash-shalih (pendahulu-pendahulu yang saleh) atau sering disingkat dengan salaf.

Semoga Allah menganugerahkan kesempurnaan peneladanan kepada mereka, mewafatkan kita dalam agama mereka, dan menghimpun kita serta para kekasih kita bersama golongan mereka. Amin ya Allah amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar