Jumat, 24 Desember 2010

KEISTIMEWAAN-KEISTIMEWAAN RASULULLAH SAW

Nabi kita Muhammad SAW memiliki keistimewaan melebihi seluruh nabi dengan banyak keistimewaan:
Diantaranya keadaan beliau sebagai penutup para nabi dan rasul. Maka tidak ada lagi nabi dan rasul sesudahnya. Beliau telah bersabda: “Aku adalah Muhammad, nabi yang ummi, tidak ada lagi nabi sesudahku. Aku diberikan jawami’ al-kalim dan puncak-puncaknya.” (HR. Ahmad (2/172) dari hadis Abdullah bin Amru bin al-Ash ra)
Di antara keistimewaannya, beliau lebih mulia dari para nabi, rasul dan makhluk seluruhnya. Dari Abu Sa’id al-Khudhri ra, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat, dan aku tidak sombong, dan di tanganku paji pujian, akupun tidak bangga. Pada hari itu tak ada seorang nabi pun –Adam dan selainnya – kecuali di bawah benderaku. Dan aku adalah orang yang pertama kali dibangkitkan dari kuburnya, aku juga tidak bangga.” (HR. Turmudzi (3148,3615) dan ia berkata; “hadis ini hasan shahih). Dalam satu riwayat: “Aku adalah orang yang paling mulia di antara orang-orang terdahulu dan belakangan bagi Allah, aku ucapkan ini tanpa keangkuhan.” (HR. Turmudzi (3616) dari hadis Ibn Abbas ra).
Di antara keistimewaannya, keumuman risalah beliau kepada bangsa jin, manusia, Arab, dan Ajam (non-Arab). Dari Jabir ra: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku diberikan lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun sebelumku: Aku dimenangkan dengan rasa takut (pada musuh-musuhku) dari jarak satu bulan perjalanan, dijadikan tanah bagiku sebagai tempat sujud dan alat bersuci, maka dimanapun seseorang dari umatku memasuki waktu shalat, hendaklah ia shalat. Dihalalkan bagiku harta ghanimah (rampasan perang), padahal harta ghanimah itu tidak dihalalkan bagi siapapun sebelumku, diberikan kepadaku syafa’at, dan adalah nabi diutus khusus hanya kepada kaumnya, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Bukhari (328) dan Muslim (521) dari hadis Jabir ra)
Di antara keistimewaannya, Allah SWT menjadikan umatnya sebagai umat terbaik dan menasakh (menghapus) seluruh syariat dengan syariatnya. Allah SWT berfirman:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia.” (Ali Imran: 110)
Allah SWT berfirman:
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (At-Taubah: 33)
Dan Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85)
Rasulullah Saw bersabda: “Tidak seorang pun dari umat ini (generasi ini), baik Yahudi maupun Nashrani yang mana telah mendengar seruanku, kemudian ia mati dalam keadaan tidak beriman kepada risalah yang kubawa, melainkan ia menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim (153) dari hadis Abu Hurairah).

Sifat dan karakteristik khusus Nabi Muhammad saw


- Rasulullah melihat apa yang ada di belakangnya, sebagaimana sabdanya: “Apakah kamu dapat melihat kiblatku disebelah sini? Demi Allah, tidak samar atasku rukukmu dan sujudmu. Sungguh aku melihat kamu sekalian dari belakang punggungku.” (HR. Syaikhani (Bukhari dan Muslim).


- Rasulullah SAW melihat apa yang tidak kita lihat dan mendengar apa yang tidak kita dengar, sebagaimana sabda beliau, “Sesungguhnya aku (dapat) melihat apa yang tidak kamu lihat, dan mendengar apa yang tidak kamu dengar.” (HR. Ahmad, Turmudzi, dan Ibnu Majah)


- Ketiak Nabi yang mulia putih warnanya. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik ra yang berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya dalam berdoa sehingga terlihatlah warna putih ketiaknya.”


- Nabi Muhammad SAW terpelihara dari kebiasaan menguap. Sebagaimana Imam Bukhari meriwayatkan dalam At-Tarikh dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf serta Ibnu Sa’d dari Yazid ibn Al-Asham yang mengatakan: “Nabi Muhammad SAW tidak pernah menguap sama sekali.


- Keringat Rasulullah SAW harum baunya. Imam Muslim meriwayatkan dari Anas ra yang bercerita: “Rasulullah SAW pernah datang kepada kami. Beliau tidur siang di tempat kami. Ia tampak berkeringat. Lalu datanglah ibuku membawa sebuah botol. Ia berusaha menampung keringat Rasulullah. Rasulullah SAW terbangun. Ia bersabda: ‘Ya ummu Sulaim, apa yang engkau perbuat?’ Ia menjawab: ‘Keringat. Ia akan kami jadikan minyak wangi; pasti akan menjadi minyak wangi yang paling wangi’.”


- Rasulullah SAW tidak memiliki bayangan. Al-Hakim dan At-Turmudzi meriwayatkan dari Dzakwan: “Sesungguhnya Rasulullah SAW itu tidak ada bayangannya, baik dari sinar matahari maupun bulan.” Bagaimana tidak, beliau adalah cahaya di atas cahaya (nuron faaqo kulla nuur).


- Nabi Muhammad SAW tidak dihinggapi lalat. Al-Qadhi ‘Iyadh – dalam Asy-Syifa – dan Al-‘Azafi – dalam maulidnya – menyebutkan: “Di antara keistimewaan Nabi Muhammad SAW itu adalah beliau tidak dihinggapi lalat”. Ibn Sab’ menambahkan dalam Al-Khashaa-is, “Diantara keistimewaan Rasulullah SAW adalah kutu rambut tidak mampu menyakitinya.”


- Darah beliau adalah suci. Al-Bazzar, Abu Ya’la, At-Thabrani, Al-Hakim, Al-Baihaqi meriwayatkan dari Abdullah bin Az-Zubair bahw ia pernah mendatangi Rasulullah SAW ketika ia sedang berbekam. Setelah selesai berbekam, beliau bersabda: “Hai Abdullah, pergi dan bawalah darah ini lalu tumpahkanlah di tempat yang tidak ada siapa-siapa.” Ternyata ia meminumnya. Setelah ia kembali (kepada Rasulullah SAW), Rasulullah SAW bersabda: “Hai Abdullah apa yang engkau perbuat?” Ia menjawab: Aku letakkan darah itu di suatu tempat yang menurutku pasti tidak diketahui orang.” Rasulullah SAW bersabda, “Atau mungkin kau meminumnya?” “Ya” Jawab Abdullah. Ia bersabda, “Kecelakaanlah bagi manusia dari (sebab) kamu. Dan kecelakaanlah bagi kamu dari (sebab) manusia. Mereka tidak melihat kekuatan yang ada padanya (Abdullah) dari (karena) darah itu.”


- Mata Rasulullah SAW tidur tapi hatinya tidak. Beliau bersabda, “Mataku tidur tetapi hatiku tidak tidur.” (HR Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik ra)


- Rasulullah SAW terpelihara dari mimpi berjimak. Beliau bersabda, “Tidak ada seorang nabi pun mimpi berjimak (ihtilam). Sesungguhnya ihtilam itu dari setan.” (HR Thabrani)


- Air seni Rasulullah SAW adalah suci. Diriwayatkan oleh Al-Hasan bin Sufyan, dalam musnadnya, juga oleh Abu Ya’la, al-Hakim, Ad-Daruquthni, dan Abu Nu’aim dari Ummu Aiman yang mengatakan: “Nabi SAW bangun malam, lalu mencari kendi pada sudut rumah. Beliau buang air kecil padanya. Aku pun bangun malam dalam keadaan sangat haus. Maka aku memimun air yang ada dalam kendi itu. Di pagi hari aku beritahukan hal itu kepada Nabi. Beliau tertawa seraya bersabda, “Kamu tidak akan merasa sakit perut setelah hari ini untuk selamanya.”


Dan banyak lagi keistimewaan Nabi SAW lainnya yang tidak dapat disebut secara keseluruhan. Berikut adalah ringkasan mengenai keistimewaan Nabi Muhammad SAW yang disusun oleh sebagian ulama dalam bentuk nazham:


Nabi kita diistimewakan dengan sepuluh sifat
Ia tidak pernah berihtilam sama sekali
Tak ada padanya bayangan
Bumi menelan apa yang keluar darinya
Begitu pula lalat enggan mendekat
Kedua matanya tertidur, hatinya tak mendengkur
Terlihat olehnya apa yang ada di belakang seperti ia memandang
nya dari depan
Tidak pernah menguap, sifat yang ketujuh
Diikuti sifat lain, ia terkhitan ketika lahir
Binatang mengenalinya ketika ia menaikinya
Mereka datang dengan cepat tak pernah mengelak
Posisi duduknya melebihi posisi duduk sahabatnya
Allah melimpah shalawat kepadanya, pagi dan sore hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar